Saturday, January 18, 2014

Bikin Film Keren Nggak Harus Mahal?


Kalau ngomongin soal film, gue selalu dibayang-banyangi dengan film-film Indonesia yang (dulunya) notabene genre horror plus memamerkan toket. Gue yakin, film-film Indonesia pengen banget bersaing dengan film luar negeri kayak American Pie. Tapi, mengumbar seksual tidak bisa menjadi daya tarik disini karena budaya Indonesia ada batasnya. Film seperti itu hanya jadi hujatan dari para reviewer ataupun pengamat film yang berdampak rating yang buruk.

Gue juga suka sama film, walaupun belum pantas disebut sebagai pengamat dan reviewers. Yang gue curahkan kebanyakan sok-tau nya dimata orang. Gue cukup jadi pengamat wanita aja, karena banyak pengalaman gue yang ditolak dengan berbagai varian dan genre wanita.

Maaf, ngelantur....ini bukan curhat.

Gue pengen banget bikin film. Setidaknya, gue mencoba untuk bikin webseries yang ingin gue pamerin di situs Youtube. Untuk ide cerita udah direncanain dan mateng. Yang belum hanyalah ide bagaimana webseries gue ini diliat orang banyak karena tertarik dan menghibur. Untuk membuat orang tertarik, yang gue pikirkan pertama kali adalah tools dan software.

Orang tertarik untuk nonton webseries kita yang pertama adalah dari kualitas kamera. Sama kayak buku yang pertama kali orang lihat adalah covernya. Kamera ini termasuk dalam kategori tools. Kalau software, gue memikirkan untuk pengeditan yang akan gue lakukan untuk webseries. Kebanyakan orang juga nggak mau melihat film/webseries yang datar, alias nggak ada atribut dan frame yang mendukung dalam video itu.

Gue mulai hunting nyari kamera yang bagus untuk bikin webseries dan mulai nyari software video editing yang keren untuk di download. Karena keterbatasan biaya dan kuota Internet untuk mendownload software, gue nyerah.


Hingga suatu hari gue nemuin sebuah trailer film di youtube yang memotivasi gue banget. Setelah melihat video itu, yang gue lakukan untuk mencari tools dan software hanyalah untuk menghabiskan waktu kalau webseries gue nggak bakal jalan.

Video ini berasal dari produksi perfilman Uganda yang musti ditonton oleh film maker amatir manapun.


Sumpah, ini kocak banget (walau gue nggak tahu bahasa mereka). Aromanya seperti film The Gods Must Be Crazy, tapi ini genre action. Untuk liat trailer lainnya, search aja di youtube dengan keyword "Ramon Film Production".

"Lah? yang bikin motivasi dimananya, mad?"


Yang bikin gue termotivasi adalah dari kesederhanaan sang pembuat film. Iya, sederhana banget dengan editan yang apa adanya. Saking sederhananya, mari kita lihat penampakan kantor produksinya...



bagaimana cara bikin filmnya? Check video dibawah ini..


Dari sana, gue jadi tahu betapa buruknya yang bernama "Mental Block" alias perasaan yang bikin kita gagal untuk melakukan sesuatu karena sandungan-sandungan kecil. Kalau melakukan usaha dengan apa yang kita punya, yakinlah yang kita pikirkan bakal jadi.

Pokoknya motivasi ini bukan cuma buat yang ingin bikin webseries aja, bisa karya-karya lain yang ingin kalian wujudkan.

Hargailah, kesederhanaan..

So, gue nggak perlu lagi untuk menghabiskan waktu mencari apa yang gue butuhkan dalam berkarya. Kalau pengen bikin ini dan itu, gue bikin aja. Bodohlah dengan yang namanya embel-embel mahal. Syukur-syukur aja deh gue punya yang namanya komputer.

Tentang Webseries Gue
Sebenarnya udah gue rencanain banget di postingan awal tahun kemaren. Jujur, webseriesnya belum gue bikin karena masih dalam tahap pematangan ide lagi. Doain aja biar cepet kelar, yes.

Mulai minggu kemaren, gue dapet jadwal shoot film untuk ditayangkan pada ulang tahun kampus. Kebetulan yang ngerjain adalah anak-anak UKM kampus gue. Disini gue bareng @Keritingggg dan Randy. Gue seneng banget kuliah di kampus yang UKM nya canggih-canggih.

Silahkan di tonton aja trailernya. Maaf, kalau kurang bagus, namanya juga manusia yak..


Behind The Scene:




Insyaallah kalau dapet izin, gue upload di youtube per-series nya.

Keren? Nggak harus MAHAL! 
"Semua yang keren dan bagus-bagus itu berawal dari diri kita sendiri, seperti ide, fisik, gerakan, omongan, dll. Percuma punya tools keren tapi ide kita jelek, kan? iya".. - Nirwan (Penjual CD Bajakan). 
Sumber Gambar Film By Shnews.co

32 comments :

  1. keren keren ...... salam ukhuwah ,,,,

    ReplyDelete
  2. Yang bikin mahal kadang itu kurangnya alat, Mad. Kalo semua lengkap menurut gue sih murah2 aja. xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gue rencana mau bikin webseries.. kameranya cuma dari hape doang. Pandai-pandai ngeditnya doang. :D

      Delete
    2. Oiya, btw itu BTS apa pamer kamera?awkawk :P

      Delete
    3. Lah itu ada DSLR buat apaan? kamera hape, iPhone juga hape. :D

      Delete
    4. -__- itu DSLR punya anak2 kampus. Kan gue cuma jadi pemain. Kan disitu kalau gue belum bikin webseries. Jadi, ntar gue bikin video webseriesnya pakek Ipod aja. Ipod itu nggak gue beli, tapi dapet hadiah lomba blog.

      Ya intinya syukur2 dengan apa yang lo punya sekarang dengan berkarya. Paling dasar bersyukur kalau punya laptop dan sejenisnya. :)

      Delete
  3. https://www.youtube.com/watch?v=FzuhTbmpCeQ

    karya adek-adek mu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, keren, pak.. heehe salam buat anak2 SMA 6. Keep Creative! :D

      Delete
  4. mantap bang hahaha ilmu berharga ini, btw gue juga pernah bikin boleh di cek sambil di kripikin *eh kritikin hahaha :D http://www.youtube.com/channel/UCeCvoyg0B5SRcsLovVDocHw

    ReplyDelete
  5. mantap gan,ng perlu sesuatu yg bagus untuk mendapatkan hasil yang bagus

    comeback

    ReplyDelete
  6. Yang bagian film Uganda, aku bingung lucunya di mana, Mad - -". Tapi, salut sama usaha mereka berkarya di keterbatasan :)
    Jadi bintang film nih sekarang :), selamat berkarya, Mad!

    ReplyDelete
  7. akting Umar dani bagus, asli. ditunggu...

    ReplyDelete
  8. bener, terkadang kita punya ide besar untuk melakukan sesuatu, tapi terhalang hal-hal kecil sebelum memulai, dan akhirnya menyerah, dan ide besar itupun terkubur selama-lamanya *tsaaahh... *agak lebay*

    salam kenal dari kota Makassar, ditunggu webserriesnya XD

    ReplyDelete
  9. Keren sob, itu ngolah video nya pake software apa?
    boleh dong di share ke kita :)
    oh ya, yang di atas kamera itu apa ya?
    apakah mikrofon?

    ReplyDelete
  10. Video y gokil. Klo bisa webseries loe harus lebih gokil brow...
    Oh ach brow. Pematangan ide y jngan smpe kematengan. Kadang2 klo kmatengan iru gk enak. Sieep.
    Good luck brow...

    ReplyDelete
  11. film2 low budget bukan berarti filmya mesti jeleknya, banyak film berbiaya rendah yang bagus kualitasnya, misal paper man, trilogi before sunrise, before sunset dan before midnight, dan masih banyak lagi

    ReplyDelete
  12. bener bro, kyak paranormal activity yg pertama itu juga low budget. ini buat kita jadi lebih kreatif untuk memanfaatkan peralatan dan media yang ada. maju terus gan !

    ReplyDelete
  13. mantap tulisannya. saya suka karya tulis ini.. saya juga suka menulis coba lihat disini.. bagaimana tulisan saya menurut anda.?

    zie's for you - JalanJalan | Berkunjung | Silaturahmi

    ReplyDelete
  14. "Mental Block" emang kampreett. Haha.. :D
    Iya bikin aja yg biasa, gak harus pake kamera mahal. Krna yg nentuin itu Konsep/temanya. Gudlakk.. 'O')9

    ReplyDelete
  15. Backsound-nya kekencengan bang. suaranya gak kedengeran :(
    Tapi nice lah. 'v')b

    ReplyDelete
  16. yupd...mental block memang menyebalkan kalau nggak bisa ditemukan solusinya agar semangat tetap ada walau ribuan rintangan hadir di depan mata.....
    keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)

    ReplyDelete
  17. Nggak bisa dipungkiri bukan cuma kreatif aja yang dibutuhkan. Kualitas barang pun menentukan hasil yang bagus. Ya, kayak tadi kualitas kameranya. Hehe. Cuma sekedar saran aja, Madz. Backsoundya ganti aja sama yang pas, atau mungkin bisa dikecilin dikit. Soalnya suara pemerannya gak kedengeran. :)

    ReplyDelete
  18. the basic is creativity
    kunjungi blog ane

    ReplyDelete
  19. keren :) kapan" praktek ahh,jangan lupa kunjungan balik bro
    http://cybersecurity-indonesia.blogspot.com/

    ReplyDelete
  20. Wah keren, gue juga udh lama pengen buat film, tapi belum kesampean. Kaga ada crew n alatnya..

    ReplyDelete
  21. keren mat bener keren, sama kek blog lu skrng.
    gile bru blogwalking lg ni gue, blog lo makin keren aje (y)

    ReplyDelete
  22. Gue dulu sempat jadi ketua bidang multimedia di UKM Seni di kampus gue. Salah satu proker gue adalah bikin video tutorial Ranup Lam Puan (tarian Aceh). Kameranya cuma pake android gue, tripodnya gue bikin dari standmic bekas yg gue ambil dari gudang. Yup, keterbatasan menjadikan kita lebih kreatif.

    Gila, padahal cuma 'segitu' tapi ternyata bikinnya capek juga.
    Mulai dari cocokin jadwal, set lighting, set peralatan (genderang, rapa-i, dan peralatan lain), belum lagi ada gerakan yang salah. Cuma 'segitu'.
    Dari situ gue sadar, ternyata bikin film/video itu susah, mau sesimple apapun itu. Itu kenapa kita ga akan bisa menghargai karya orang lain sebelum kita sendiri tau bagaimana proses berkarya.

    Setelah beberapa hari ngabisin waktu kesitu, akhirnya tahap shootingnya bisa gue selesaikan. Tapi sayang, gue belum punya laptop/pc yang kuat untuk bisa ngedit. Soalnya videonya itu HD. Jadi agak berat, apalagi buat laptop gue. Makanya ini lagi cari-cari temen yang punya komputer dgn spek cukup dan rela pinjemin. Gue udah libatkan banyak pihak (penari, kru, musisi) dalam shooting film ini, gue ga mau kecewain mereka.
    Walaupun kepngurusan sebagai ketua bidang multimedia udah selesai, tapi gue tetap harus selesaikan ini video. Doain gue ya mad :)

    Thanks postingannya, bikin gue semangat lagi.
    Lo juga goodluck ya, Mad.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren pengalaman elu, jul! Iya, berkarya jangan tanggung2, selesaikan. Hehehe.. Amin jul :D

      Delete
  23. makasi tips nya ^^
    jadi ada motivasi buat bikin film pendek ^^

    ReplyDelete

Setelah membaca, alangkah baiknya meninggalkan komentar. Karena komentar adalah sebuah apresiasi untuk penulis blog. Diharapkan komentar tidak mengandung spam dan kata-kata yang tidak pantas.

Terima Kasih.