Thursday, January 12, 2012

(Cerpen) Matrata kusuma dewa *dan Elang

Kali ini gue mau coba2 bikin cerpen. Ntah kenapa gue berniat mau bikin cerpen. Walau blog ini bukan blog sastra, tapi gak mau kalah bikin cerpen. Banyak blog2 lain yang isi postingnya cerpen. Semoga cerpen gue bisa di terima majalah2 lokal dan interlokal #eh. Aminnn!

Cerpen ini bertemakan inspirasi gue tentang film2 yang ada di salah satu tv swasta lokal yang banyak mengeluarkan film2 bertemakan ksatria berkuda (karena pakek elang, jadi ksatria ber-elang). So, ini bukan cerita meme kok. Karena cerpen ini bukan membahas soal meme #eh.
"Dari pada lama2 ngebacot, yuk dibaca cerpen buatan gue"
Matrata kusuma dewa *dan Elang.
Once upon a time, Di negeri yang terkenal akan kemasyuran dan kesejahteraan rakyatnya itu berjalan seperti biasa. Disana banyak anak2 yang bermain dengan gembira, Ibu2 yang sedang mengobrol2 dengan ibu2 lainnya (ngegosip), Dan para lelaki kuat yang rata2 mereka adalah prajurit dari kerajaan Tramania. Di Tramania, terdapatlah seorang raja dan ratu yang baik. Namun sayang, sekarang mereka beserta seisi kerajaan sedang bersedih. Mereka bersedih akan seekor elang gagah berani yang dimiliki oleh kerajaan tsb hilang. 

Pihak kerajaan memutuskan untuk mengadakan sayembara besar2an. Hadiahnya pun lumayan bagi yang bisa menemukan elang itu. Buat laki-laki akan diberi hadiah emas murni 130Kg, dan buat perempuan akan di beri hadiah seorang anak raja yang tampan namun jomblo. Anak raja tersebut bernama MATrata kusuma dewa #GakPenting

Namun sayang, Sayembara tersebut kurang mendapat perhatian dari kaum perempuan. Karena hadiahnya yang kurang menarik. Para pihak kerajaan pun akan menambahkan hadiah buat kaum perempuan. Selain mendapatkan anak raja, mereka juga akan mendapatkan 200 buah emas batangan. Sontak, sayembara itu pun banyak di ikuti oleh pihak wanita.  Karena wanita di negeri kerajaan Tramania banyak menganut paham Matrealisme.

Para rakyat pun banyak bergerak untuk mencari sang elang. Mereka saling berantem, bahkan membunuh satu sama lainnya untuk mendapatkan sang elang. Keadaan negeri mendadak menjadi kacau akan sayembara tersebut. Tiba2 sayembara pun di hentikan. Sang raja marah besar karena gara2 sayembara tersebut, rakyatnya tidak lagi sejahtera. Sang raja marah kepada pihak panitia kerajaan. Karena sayembara ini diadakan diam2 tanpa sepengetahuan raja. Petir besar pun menyambar negeri tersebut. Rakyat berlarian seperi anak ayam kehilangan induknya. Petir itu mendatangkan sesosok makhluk besar dan kuat. Sesosok siluman ganas yang akan menghancurkan negeri kerajaan Tramania. 

"Elang, Mana Elang? mana elang?" Sang siluman berkata kepada raja
"Sudah tiga kali puasa tiga kali lebaran sang elang tak kunjung pulang" jawab sang raja.
"Aku tidak mau tahuuu, pokoknya elang itu mesti aku dapatkan!" Siluman marah.
"Klo tidak mau tahu, ya aku kasih tempe. mau?"
"Jangan bercanda kau! akan kuhancurkan negeri mu ini! HAHAHAAHA" Siluman mulai murka.
Raja pun terkejut mendengar apa yang di katakan siluman tersebut. Raja tidak mungkin bisa menghadapi siluman yang besar dan kuat itu. Namun, raja mempunyai pemikiran cerdik akan masalah ini. 

"Oke man (panggilan siluman), Bagaimana klo kita bernegoisasi dulu mengenai masalah ini." Kata raja.
"hmmm..negoisasi masalah apa ini?"
"Bagaimana klo niat mu untuk menghancurkan negeri ku ini aku tukarkan dengan seorang putraku?"
"Maksud LOOOH?"
"Iya, aku tukarkan negeri ini dengan putraku. Terserah mau kau apakan dia."
Setelah gak lama berpikir, siluman pun menyetujui pilihan tersebut. Siluman pun mulai mencari putra raja yang bernama Matrata kusuma dewa.

Di suatu tempat, Matrata kusuma dewa sedang pergi untuk mencari misi hidupnya. Yaitu mencari calon pendamping. Disana dia melihat seorang wanita cantik yang kulitnya bermotif seperti burung merak. Sang pangeran itu pun tak kuat menahan hasratnya ketika melihat wanita itu. *Glek. "You're Something". Wanita itu pun melihat ke arahnya dan berkata "You're something too". Mereka pun kencan ke tempat remang2 (karena zaman dulu gak ada cafe) dan akhirnya mereka jadian disana. 

Matrata kusuma dewa membawa sang wanita bermotif merak itu ke kerajaan. Sang pangeran memperkenalkan wanita tersebut ke raja dan ratu serta pihak2 kerajaan.
"Ayah, sekarang aku sudah jadian, aku gak jomblo lagi." kata pangeran kepada raja.
"BRENGSEK KAU! KEMANA AJA KAU DARI TADI?!!" Sontak raja pun marah.
"Kok tiba2 ayah marah? ada apa ini ayah~" Pangeranpun bingung.
"Siluman itu mencari mu, bodoh!"

*Prankk!!! terdengar sebuah kaca pecah. 
"Huahahahahhhaha! Kau disini rupanya!" Siluman pun berhasil menemukan pangeran.
"Siapa kau?" Tanya pangeran.
"Kau lupa sama aku? SMS gak pernah nelpon gak pernah~"
"Aku gak tau kamuuuuuuu~" mendadak pangeran pun berbusa.

"Sialan!!! Aku tidak menyuruhmu begini buat putraku!!! tapi hanya menangkapnya. kau melanggar janji man." Sontak Raja pun berdiri menghadapi Sang siluman.
"So, ada masalah?" Gaya siluman menantang.
"MATIIIIII KAAAUUUU MAAANN!" Raja mulai melawan.
"STOOOP IT!" mendadak pangeran bangun.
Namun pangeran merasa ada yang kehilangan. Sang wanita itu sudah tidak ada di istana lagi. Tiba2 ada seorang rakyat negeri yang ingin menyampaikan sesuatu. 

"Rajaaaaaaaaa RAJAAA!" Seorang rakyat memanggil raja.
"Ada apa?" *Muncul ian kasela
"BUKAN KAMU BEGOK! Rajaaaaa Rajaaaaa!!!"
"Ada apa rakyatku?" Raja pun menjawab.
"Adaaaa....adaaaaa..."rakyat pun gemeteran.

"ADA APA! JAWAB RAKYATKU! JAWAAAABBB~"
"ADA ELANG DI LUAR ISTANA! *Mendadak rakyat pingsan
"APAAAAAAAAAAA!!!!! *EmoticonSinetron

Betapa terkejutnya raja ketika dia melihat seekor Elang tangguh miliknya kembali. Raja memeluk sang Elang itu dengan eratnya sambil meneteskan air mata. Elang itu pun meneteskan air matanya. Namun, Siluman ingin menangkap Elang yang baru saja kembali itu. Dan akhirnya mereka pun duel.

Sudah sekitar 2 jam mereka bertarung tak henti2nya. Hingga akhirnya sang siluman pun kalah. Rakyat beserta kerajaan pun senang atas kemenangan sang Elang itu. Namun nasib berkata lain, Sang Elang pun sekarat setelah habis bertarung dengan sang siluman. Sang elang pun sontak berbicara seperti manusia. Betapa terkejutnya semua rakyat bahwa sang elang bisa berbicara layaknya manusia. 

"Izinkan aku ingin bertemu dengan matrata untuk terakhir kalinya" Elang pun meneteskan air matanya.
"Ada apa elang kesayanganku?" Tanya pangeran bingung.
"Aku ingin cuma bilang, jadilah seorang laki-laki yang benar dianggap laki-laki" Kata elang sambil menangis.
"Ma...maksudnya?"
"Jadilah seorang laki-laki sejati, yang mau menerima seorang perempuan apa adanya. Itu sebabnya kau jomblo #JLEB!. Kau tidak mengerti perasaanku selama ini yang menyukaimu."
"Ka...kau kenapa elang? kenapa tiba2 kau menyukaiku layaknya kau itu seorang wanita" Pangeranpun semakin bingung.

"Selama ini kita selalu bersama di kerajaan. Hingga aku pergi selama tiga kali puasa dan lebaran. Aku hanyalah sesosok siluman elang. Kau tahu siapa aku sebenarnya?"
"Siapa?" Pangeranpun penasaran.
"Aku adalah wanita bermotif merak tadi. sebenarnya itu bukan motif merak, karena matamu ada masalah. sebenarnya jelas2 itu motif elang."
"Ke-kenapa kau bisa menjadi sesosok elang begini?" tanya pangeran


"Itu karena aku dikutuk oleh siluman kuat tadi. Aku ingin membunuhnya untuk menghilangkan kutukan elang ini. Agar kau bisa melihat aku yang sebenarnya selama di kerajaan nanti. namun sayang, waktu telah terlambat. Selamat tinggal pangeran. Jadilah penerus raja yang baik buat kerajaan tramania beserta rakyat2nya. I love you matrata kususma dewa." 
Tiba2 elang menutup matanya dan berubah menjadi sesosok wanita yang telah meninggal.

Rakyat seisi negeri pun menangis akan apa yang di katakan elang. Rakyat pun saling berdamai dan meminta maaf atas kejadian sayembara tadi. Negeri pun tiba2 subur dan banyak di tumbuhi bunga2 yang cantik. begitupun rakyatnya yang damai dan sejahtera kembali. ~END~

17 comments :

  1. BUAHAHHAH
    mantep nih ngakak baca nya.
    Matrata itu penggambaran ban mamad ya? #eh
    ohhh.. bang mamad terlalu pemilih ya jadi...
    oke lupakan :D
    bagus bang cerita nya, dikemas dengan gaya abang :D

    ReplyDelete
  2. aassseekkkk... sinetron banget ;3

    keren bang !!

    ReplyDelete
  3. bikin nangis dari mananya bang.. bikin ketawa ini mah. wanita bermotif merak huahahahah =))

    ReplyDelete
  4. jujur.. saat gue baca cerpen ini, gue merasa hidup di masa abad ke XII...

    Elangnya di tunggangi oleh pangeran.. lalu ke pasar!! #di pasar gak ada parkir elng bego.. "ma'af lupa..

    ReplyDelete
  5. kurang klimaks mad

    mana RADJA?? Lagi nyari kang Dadang tuh

    ReplyDelete
  6. salam sahabat
    ehm lumayan bagus tuh cerpennya kalau dibukukan pasti seru nich hehehe
    oh iya dah saya follow maaf telat

    ReplyDelete
  7. Hahaha. Ini cerpennya absurd sekali. Tapi keren lah masbro.. Udah ya, aku pergi dulu *Naik Elang*

    ReplyDelete
  8. *ngakak*
    kenapa ada unsur jomblo nya? rasa-rasanya itu kode ya? huahahaha :D

    eh tapi lucu sih, hm lucu gak ya? iya kali :p

    ReplyDelete
  9. ini indosiar banget yak.haha -_-
    ngakak tapi bacanya.wkwkkw

    ReplyDelete
  10. haha. lulu, lucu.
    Tapi bener, klimaksnya kurang.
    btw, Matrealisme apaan sih?

    ReplyDelete
  11. request gambarnya bang haha :D pasti keren banget ;)

    ReplyDelete
  12. hahahahaha. dari raja yang gahol, sampe ian kasela semua nya beuuth.

    ReplyDelete
  13. Ha ha ha...
    Ngakak bin lucu. Sumpah.
    Gak tau ini sad ending apa happy ending ya?...
    Suka sama cara penulisan kata - katanya.
    Sederhana tapi keren.
    Mantabs

    ReplyDelete
  14. Keren bgt deh cerpennya sob. keep post ya. n salam kenal

    ReplyDelete

Setelah membaca, alangkah baiknya meninggalkan komentar. Karena komentar adalah sebuah apresiasi untuk penulis blog. Diharapkan komentar tidak mengandung spam dan kata-kata yang tidak pantas.

Terima Kasih.