Mencintai Kesederhanaan Alat (Gear)

Pengen berkarya, tapi udah ngeluh duluan karena alat yang masih kelas bawah (?)

Aneh.

Kenapa harus mikirin alat yang pro? alat sederhana pun jika digunakan dengan maksimal, itu udah bagus. Orang yang pro awalnya juga berkarya memakai alat low end. Karena dari low end itulah lama-lama bisa high end.

Ilustrasi Gadget Sederhana dari today.line.me

Sebagai orang yang suka bikin konten di berbagai platform sosmed, gue gak pernah ngeluh dengan alat yang gue punya. Jika bosan dengan alat yang itu-itu aja, itu saatnya gue harus kerja keras. Gue kerja, trus dapet gaji, beli kamera sony. Abis itu, resign. hehehehe.

Jadi pada tahun 2014/2015, gue mulai bikin video-video Instagram. Cuma modal handphone, itupun punya bokap. Mendingan handphone yang punya resolusi kamera bagus, ini handphonenya dengan harga satu jutaan (maksudnya bokap yang beli, bukan gue). Syukurnya, tuh handphone bisa ngerekam video dengan resolusi 720p. Ya, standar.


Tahun 2017, gak kerasa gue udah punya kamera mirrorless. Pada era 2010-2016 an, dimana eranya anak-anak alay punya kamera DSLR, gue gak pernah berkarya pakai kamera itu. Sekarang, diberi Tuhan malah langsung mirrorless, kan the best Tuhan gue.

Setiap orang pasti tidak pernah kenal kata puas. Sekarang gue masih banyak butuh ini dan itu. Udah kebeli kamera, eh, lama-lama gue butuh yang namanya lensa. Gue harus mulai kerja keras lagi dong ya, hehehe. Tapi, dengan alat yang sederhana, gue udah menghasilkan banyak karya dan penghasilan (baik berupa materil maupun immateril).

Intinya, cintai apa yang lo miliki sekarang. Kalau lo suka dengan suatu passion dan hobi, jangan tanggung-tanggung. Berkarya dulu dengan alat sederhana tapi dengan hati yang maksimal. Soalnya, dengan hati yang maksimal, hasil karya lo akan lebih bagus daripada yang punya alat pro tapi gak bisa gunainnya. Yang penting, usaha dan doa.

Eh iya, nggak terasa udah mau dekat hari raya idul fitri 1439 H, nih. Mohon maaf jika ada kesalahan author dalam penulisan di blog ini (misal typo atau apa) di masa lampau. Buat teman-teman yang ngeluh punya alat sederhana, gue doain semoga di tahun ini atau berikutnya, ada rejeki bagus buat lo.

Amin!