Berbagai Jenis WC

"Aduh.." Emak gue kesakitan..

"Kenapa, ma?!!" Tanya gue dengan panik..

Bruuuussss...seerrrrrrrrr... 

Akhir-akhir ini, sering terdengar suara kesakitan di dalam WC rumah gue. Rasa sakit itu terkesan misterius penyebabnya jika bukan orang rumah sendiri yang mengetahuinya. Bukan sakit karena Diare, Wasir, dan Ambeyen. Ini semua karena WC yang baru aja direnovasi.

WC Rumah Gue

WC rumah gue baru saja direnovasi bulan januari kemaren. Ada perasaan berbeda pada saat itu. Misal, gaya boker yang awalnya jongkok berubah jadi duduk. Tapi bukan itu penyebab kita sering mengeluh dan kesakitan di dalam WC. Penyebabnya karena closet yang pose duduk nggak cocok  berada di dalam WC rumah gue yang terkenal sempit. Padahal, pada waktu closet dalam mode jongkok, kita aman-aman saja.

Pada waktu Renovasi pun sempat bikin gue repot. Pas mau boker, gue rela numpang boker ke rumah tetangga. Itu sih kalau memang boker, terkadang rasa boker gue tahan hingga akhirnya nggak jadi boker. Kan malu, kalau terus-terus numpang ke tetangga, itupun hanya untuk boker. 

Tetangga kayak apaan gue ini..

Emak gue yang seleranya (sok) ke-modern-an, beliau juga yang menentukan konsep WC baru yang akan dibuat. Pertama, closet-nya harus mode duduk biar kayak hotel-hotel, trus ditambah marmer dari lantai hingga ke dinding. Untungnya, Emak gue nggak masang marmer hingga ke balkon.

Pernah gue saranin konsep WC yang akan dibuat karena pengalaman gue..

"Mak, jangan lupa bikin semburan kecil untuk cebok gitu..kan repot kalau WC duduk tapi ceboknya pakek gayung.."  Kata gue

"Semburan kecil yang gimana?" Tanya emak gue..

"Semburan kecil yang terpasang tepat dibelakang bokong. Jadi kalau cebok, nggak perlu pakek tangan.."

"Emang ada?.."  

"Yeee.. emak, kan gue pernah ke Jakarta. Waktu itu di kantor Yahoo! Closetnya kayak gitu.."

"Yahoo apaan? Bukannya kamu ada urusan kampus ya ke Jakarta.."

"...... kan urusan kampus masih bisa jalan-jalan mak....."

Akhirnya, konsep dari gue pun nggak diwujudkan.. pas cebok, kita selalu merasa kesakitan karena pakek gayung... 

Itulah cerita singkat mengenai WC baru dirumah gue. Selain WC baru gue, masih banyak WC lain yang bikin gue menderita saat boker.

1. WC Sekolah

Ini adalah WC yang nggak jelas identitasnya. Konsepnya seperti rumah hantu tapi boleh di-boker-in. Saking angkernya, ini WC banyak terdapat puntung rokok di dalam closet dan pintunya pun ditutup pakek ganjelan. Jalan akses kesana juga mengerikan, ada siswa-siswa preman yang siap malakin siswa lain dengan modus bayar jasa WC. 

2. WC Rumah Orang

Tak ada yang nyaman selain boker di WC rumah sendiri. Kayakya itu adalah kata yang tepat dimana saat lo dikondisikan saat berada di WC rumah orang, bisa itu WC rumah temen, keluarga, pacar, dll. Kondisi WC yang lo hadapi pun akan berbeda. Ada yang closetnya susah banget disiram (yang tahu triknya cuma tuan rumah), air untuk cebok sedikit, dan yang paling kampret adalah closet sama air cebok jaraknya jauh. 

3. WC Kampus

Gue seneng boker di kampus karena WC nya yang bersih, sesuai sama duit semester yang dibayar mahasiswa. Bersih juga belum tentu baik. Misalnya, Mahasiswa-mahasiswa kampret yang hobi buang permen karet sembarangan. Menurut pengalaman, sempak gue pernah kena permen karet sewaktu boker di kampus. Anjir memang..

4. WC Umum

WC umum bersifat Independent. Jadi sebebas-bebasnya orang mau ngapain di WC itu. Saking Independent-nya, nggak ada larangan untuk boker di luar closet. Iya, gue pernah boker dimana dihadapan gue ada se-ongok kotoran manusia. 

5. WC Cewek

Di sekolah dan di kampus, gue berusaha untuk bisa boker di dalam WC cewek dalam keadaan diam-diam agar nggak ketahuan. Disana gue berjumpa dengan yang namanya Softex yang ada darahnya. Jorok, tapi penciuman gue sebagai cowok, itu serasa amis-amis enak. Selain softex, gue juga nemuin sempak yang dibuang di tong sampah.. Ntahlah, apa yang terjadi waktu itu... hanya Tuhan dan pelaku yang tahu.

Ternyata, semua WC adalah tempat dimana kita mengeluarkan sisi jorok. Tapi yang namanya Jorok harus bersifat privasi. Jadi, jangan sampai orang-orang yang masuk ke dalam WC melihat barang-barang serta bukti yang kita lakukan di dalam WC. Selain merugikan orang, juga bisa berakibat nggak lakunya WC. Visitor WC lo akan semakin berkurang.

Jadi, yang mana jenis WC rumah lo?..

Jagalah kebersihan.. - Pak Sukro (Ketua RT)

Sumber Gambar WC By sedot-wc-tanjungpriok.blogspot.com