Udah seringnya Indonesia kedatangan tim-tim sepak bola kelas dunia ke studio Gelora Bung Karno (Jakarta). Tapi hasilnya, Timnas selalu dilanda kekalahan. Mulai dari lawan Inter Milan yang menunjukkan Indonesia bisa mencetak gol dengan hasil 4-2. Tapi hasilnya, tetap kalah. Lawan Arsenal dengan kekalahan telak 7-0, dan kemaren lawan Liverpool 2-0.
Jacksen F Thiago selaku pelatih kondang dan pengalaman yang pernah melatih Persipura Jayapura sampai kehabisan akal untuk memperbaiki strategi Timnas kebanggan kita. Pemain-pemain pun sering berganti dan ada pula yang tetap dipercaya memperkuat Timnas. Contohnya Kurnia Meiga. Kurnia Meiga menurut gue memang lebih sedikit unggul dibanding Ferry Rontisulu. Karena usia Meiga yang memang masih muda dibanding Ferry.
Pemain dan Taktik menyerang memang berpengaruh untuk kekuatan Tim. Maka, inilah jawaban kenapa Timnas kita selalu kalah melawan Tim kelas dunia.
Kenapa Timnas selalu kalah?..
1. Strategi yang labil
Strategi adalah pondasi utama tim agar bisa menuai kemenangan. Strategi Timnas yang berganta-ganti membuat pola permain kadang berubah-ubah. Kadang bertahan, kadang menyerang. Strategi yang berganti-ganti juga bisa membuat pemain yang baru beradaptasi di Timnas kebingungan dan melakukan strategi dirinya sendiri.
2. Faktor fisik
Secara visual, fisik memang berpengaruh. Pemain yang memiliki tubuh kecil terkadang mudah terjatuh. Tapi terkadang memanfaatkannya untuk diving. Kecepatan pemain juga diuji. Kadang yang lebih kecil, porsi kecepatannya bisa melampaui dari yang berbadan besar. Tapi dalam perebutan bola, tentu yang kecil akan kalah. Tergantung bagaimana melakukan taktiknya.
3. Kurangnya pemain yang berpengalaman
Taukah kalian, kalau Indonesia memiliki pemain yang berpengalaman bermain di tim kelas dunia. Seharusnya Timnas kita tidak boleh melupakan pemain-pemain yang sempat merumput di luar negeri ini. Banyak juga sih kalau pemain yang memiliki keluarga belasteran lebih tidak memilih untuk di naturalisasi. Tapi taukah kalian, ada pemain Indonesia yang sangat ingin di naturalisasi..
Contohnya...
Ahmad Firdaus (Madz)
Klub:
Manchester United U-17 (2008 - 2010)
Manchester United U-17 (2008 - 2010)
Aston Villa B (2010-2013)
Swansea City (2013)
Pemain professional tingkat RT ini sekarang udah merumput sampai ke Eropa. Seharusnya Jacksen F Thiago memilih pemain berKUALItas ini untuk jadi starting Line up Timnas. Semoga Timnas Indonesia segera memasukkan Ahmad Firdaus sebagai duetnya dengan Van Djik di Timnas.
DUKUNG TERUS TIMNAS! MERDEKA!
Sekian...
Masa Allohhhh....Udah serius2 baca di depan, ealah di belakangnya *gdubrak.... (-_-)'
ReplyDeletephotoshopan ya mas ?
ReplyDeleteitu label harga bajunya masih nyantol ya ?
seringnya gonta ganti pelatih juga lumayan berpengaruh, pengennya menang dengan cara instan itu kan susah -__-
ReplyDeletekayaknya gak cocok deh duet sama van dijk, coba deh duet sama anang, mungkin cocok :D
Njiiirr potoshopnya niat banget hahaha
ReplyDeletefaktor fisik sih bener, itu tolong jangan di naturalisasi ya pemerintah haha *canda
ReplyDeleteAstagfirullah pict terakhirnya .... ma ais ~~
ReplyDeleteAjarin photoshop dong bang.
ReplyDeleteItu foto terakhirnya bisa bikin orang muntah lho bang :x *oke, ini kejam*
ReplyDeleteabis ngeliat foto gw langsung amnesia
ReplyDeleteDukung terus kak Ahmad Firdauz *eh :D
ReplyDeletehahaha abis liat pict terakhir gue lupa tadi ngebahas apa..
ReplyDeletekampret, mana sempet mau googling nyari profil tuh pemain, wkwkwk
ReplyDelete